Yakobus 1 : 2 - 4
"(2) Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu
jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,(3) sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu
menghasilkan ketekunan.(4) Dan
biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi
sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun."
Pernah suatu kali ketika mama memintaku
untuk mengantarkan makanan ke rumah emak (nenek.red), aku mengalami kejadian
yang sangat tidak mengenakkan (menurutku
:p). 23 tahun aku biasa mondar mandir
disituuu, TAPIII...hari itu beda dari biasanyaaa... (hedeehh...).
(maaf..artikel kali ini akan penuh dengan
teriakan histeris dari si penulis, jadi mohon dimaklumi yaa...#wakakakakak...)
Rumah emak nyambung sama toko, jadi
otomatis kalo mau masuk kerumahnya aku akan selalu melewati toko itu baru naik
tangga kedalam rumah emak. Aku selalu melakukan hal yang sama setiap kali
berada di lingkungan terbuka yaitu melihat ke arah bawah, tolah-toleh, dan
memantau apakah daerah sekitarku itu aman atau tidak dariii......KUCING!!!!
Arrggghhh...!!
Aku punya phobia yang orang bilang sudah
cukup parah karena aku bisa menangis histeris kalo ketemu kucing (Jangan ada seorangpun yang setelah baca blog
ini menyobaiku yaaaa...).
Pernah
mengalami kejadian traumatis dengan kucing??
Hhmmm...kalo diingat-ingat lagi sih ngga
pernah ada kejadian apa-apa koq, yaa cuman takut dan jijik aja liatnya. That's
all!! Yeahh..ngga penting deh kenapa koq sampe phobia. hehehhee....
Dan hari itu, hari yang aku bilang
"beda dari biasanya" memang benar-benar beda dari hari-hari
sebelumnya. Aku melewati sebuah mobil putih yang terparkir di depan toko, dan
ketika aku melihat ke bawah (aaarrghhh...!!!!)
ada seekor kucing putih dengan matanya yang hijau (AARGGGHHHH...!!!) lagi ngeliatin aku lewattt... (mampusss dahh....!). Langsung aku
spontan teriak, dan sambil megangin rantang makanan aku lari sekencang
mungkinn... Waktu itu aku lagi make high-heels yang 7cm, tapi pikirku bodo dahhh..pokoknya larii sekencangg
mungkiinn dan naik tangga setinggi langiiittt..!!
Setibanya aku di tengah-tengah anak
tangga, aku nengok ke bawah untuk masti'in si kucing ngga ngikutin aku sampe
naik tangga. Lhaaa dalahh..!! Lha koq ternyata si kucing uda di tangga paling
bawah sambil ngeliatin akuuuuu (arrgghh..!!tolonggg..!!).
Tapi untungnya mbak kasir di toko ngusirin tuh kucing. Tapi sambil ketawa si
mbak ini tanya
"Kenapa
koq sampe lari-lari gitu non?"
Jawabku , "Takut mbaak..kucingnya koq bisa sampe masuk toko to
mbakk..??"
Dengan entengnya si mbak jawab "Lha itu anak-anaknya ada di dalem
semua non.." sambil nunjuk ke arah dalam deket gudang toko. (Apaaaaa...??!!!!!!)
Tapi semua kejadian itu ngga menghentikan
langkahku untuk tetap kedalam rumah dan melakukan apa yang memang sudah mama
tugaskan bukan? Aku bisa aja memilih untuk mundur dan kembali ke dalam mobil
lalu menyuruh pacarku yang masuk kedalam menyerahkan makanan untuk emak bukan?
Seringkali ketika kita berada pada masalah
atau hal-hal yang memojokkan kita, kita dipaksa untuk memilih : Selesaikan atau Lari! Yahh..namanya
juga manusia, kalo dipaksa untuk milih kan pinginnya milih yang ngga ada.
Disuruh milih "Mau makan nasi atau
bubur?", nanya-nya "Bakmi
ada??". Jadi pas dihadapkan pada masalah kita juga biasa untuk milih
yang ngga ada di pilihan,
"Selesaikan
atau Lari?" --> jawabnya "Ditunda
dulu boleh??" (-_______-")
Kenapa sih koq manusia nie sering banget
tawar menawar sama "masalah"?? (disama’in
ma pasar kalii yaa..)
Karena yang namanya "masalah" dimana-mana mah ngga ada
yang enakk. Manusia sering banget memandang
"masalah" sebagai sesuatu yang bisa bikin dirinya terganggu dan
mengusik Comfort Zone-nya, makanya kalo ada si "masalah" nie
manusia pengennya menjauh atau kalo bisa lari dari masalah. Tapi problemnya
adalah : yang bikin si
"masalah" muncul kan manusia sendiri ("-__-). Lalu kalo si
"masalah1" ngga diselesaikan, terus bikin
"masalah2","masalah3","masalah4",dst....... Kapan
kelarnyaaaa broooo......
Skema Manusia dan masalah-masalahnya (-___-") |
Masalah bisa jadi hal yang ngga menakutkan dan mengganggu looh... Caranya hanya satu, yaitu merubah persepsi atau cara pandang kita akan masalah. Bisa jadi masalah yang terjadi dalam hidup kita ini memang dipakai oleh Tuhan supaya kita bisa lebih kuat dari pada sebelumnya.
Kita bisa saja memilih untuk tidak melalui masalah yang ada didepan
mata, tapi apakah kita bisa tahu apakah masalah itu yang dapat mendatangkan
perubahan bagi kehidupan kita? Bisa jadi malah masalah-masalah itu yang mampu
merubahkan kita menjadi lebih dewasa.
Manusia ngga akan pernah bisa mengetahui
rancangan Tuhan. RancanganNya adalah misteri. Yang bisa kita lakukan adalah
melakukan apa yang didepan mata dan selesaikan dengan baik, selanjutnya biar
Tuhan yang bekerja dalam hidup kita. Itulah yang dinamakan dengan berproses.
Dalam Yakobus 1 ayatnya yang ke-3 jelas dikatakan : "....... bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan
ketekunan.", so?? Apalagi yang kita ragukan tentang masalah-masalah
kehidupan?? Jalani dan selesaikan dengan baik, dan lihatlah apa yang akan
terjadi keesokan harinya^^
"Ketika kita
meminta kekuatan, Tuhan akan mendatangkan kelemahan, karena dari kelemahan itu
kita bisa belajar untuk tetap kuat dan semakin kuat."
^MyQuote^
Y
Tuhan Yesus Memberkati Kamu dan Aku Y
Tidak ada komentar:
Posting Komentar