Senin, 18 Juni 2012

Kalo ngga di"cepless" ya ngga jalan maksimal =P

Yakobus 1 : 2 - 4
"(2) Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,(3) sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.(4) Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun."

Pernah suatu kali ketika mama memintaku untuk mengantarkan makanan ke rumah emak (nenek.red), aku mengalami kejadian yang sangat tidak mengenakkan (menurutku :p). 23 tahun aku biasa mondar mandir disituuu, TAPIII...hari itu beda dari biasanyaaa... (hedeehh...). 
(maaf..artikel kali ini akan penuh dengan teriakan histeris dari si penulis, jadi mohon dimaklumi yaa...#wakakakakak...)


Rumah emak nyambung sama toko, jadi otomatis kalo mau masuk kerumahnya aku akan selalu melewati toko itu baru naik tangga kedalam rumah emak. Aku selalu melakukan hal yang sama setiap kali berada di lingkungan terbuka yaitu melihat ke arah bawah, tolah-toleh, dan memantau apakah daerah sekitarku itu aman atau tidak dariii......KUCING!!!! Arrggghhh...!!

Aku punya phobia yang orang bilang sudah cukup parah karena aku bisa menangis histeris kalo ketemu kucing (Jangan ada seorangpun yang setelah baca blog ini menyobaiku yaaaa...).
Pernah mengalami kejadian traumatis dengan kucing??
Hhmmm...kalo diingat-ingat lagi sih ngga pernah ada kejadian apa-apa koq, yaa cuman takut dan jijik aja liatnya. That's all!! Yeahh..ngga penting deh kenapa koq sampe phobia. hehehhee....

Dan hari itu, hari yang aku bilang "beda dari biasanya" memang benar-benar beda dari hari-hari sebelumnya. Aku melewati sebuah mobil putih yang terparkir di depan toko, dan ketika aku melihat ke bawah (aaarrghhh...!!!!) ada seekor kucing putih dengan matanya yang hijau (AARGGGHHHH...!!!) lagi ngeliatin aku lewattt... (mampusss dahh....!). Langsung aku spontan teriak, dan sambil megangin rantang makanan aku lari sekencang mungkinn... Waktu itu aku lagi make high-heels yang 7cm, tapi pikirku bodo dahhh..pokoknya larii sekencangg mungkiinn dan naik tangga setinggi langiiittt..!!
Setibanya aku di tengah-tengah anak tangga, aku nengok ke bawah untuk masti'in si kucing ngga ngikutin aku sampe naik tangga. Lhaaa dalahh..!! Lha koq ternyata si kucing uda di tangga paling bawah sambil ngeliatin akuuuuu (arrgghh..!!tolonggg..!!). 
Tapi untungnya mbak kasir di toko ngusirin tuh kucing. Tapi sambil ketawa si mbak ini tanya 
"Kenapa koq sampe lari-lari gitu non?"
Jawabku , "Takut mbaak..kucingnya koq bisa sampe masuk toko to mbakk..??"
Dengan entengnya si mbak jawab "Lha itu anak-anaknya ada di dalem semua non.." sambil nunjuk ke arah dalam deket gudang toko. (Apaaaaa...??!!!!!!

Tapi semua kejadian itu ngga menghentikan langkahku untuk tetap kedalam rumah dan melakukan apa yang memang sudah mama tugaskan bukan? Aku bisa aja memilih untuk mundur dan kembali ke dalam mobil lalu menyuruh pacarku yang masuk kedalam menyerahkan makanan untuk emak bukan?

Seringkali ketika kita berada pada masalah atau hal-hal yang memojokkan kita, kita dipaksa untuk memilih : Selesaikan atau Lari! Yahh..namanya juga manusia, kalo dipaksa untuk milih kan pinginnya milih yang ngga ada. Disuruh milih "Mau makan nasi atau bubur?", nanya-nya "Bakmi ada??". Jadi pas dihadapkan pada masalah kita juga biasa untuk milih yang ngga ada di pilihan, 
"Selesaikan atau Lari?" --> jawabnya "Ditunda dulu boleh??" (-_______-")

Kenapa sih koq manusia nie sering banget tawar menawar sama "masalah"?? (disama’in ma pasar kalii yaa..)
Karena yang namanya "masalah" dimana-mana mah ngga ada yang enakk. Manusia sering banget memandang "masalah" sebagai sesuatu yang bisa bikin dirinya terganggu dan mengusik Comfort Zone-nya, makanya kalo ada si "masalah" nie manusia pengennya menjauh atau kalo bisa lari dari masalah. Tapi problemnya adalah : yang bikin si "masalah" muncul kan manusia sendiri ("-__-). Lalu kalo si "masalah1" ngga diselesaikan, terus bikin "masalah2","masalah3","masalah4",dst....... Kapan kelarnyaaaa broooo......
Skema Manusia dan masalah-masalahnya (-___-")


Masalah bisa jadi hal yang ngga menakutkan dan mengganggu looh... Caranya hanya satu, yaitu merubah persepsi atau cara pandang kita akan masalah. Bisa jadi masalah yang terjadi dalam hidup kita ini memang dipakai oleh Tuhan supaya kita bisa lebih kuat dari pada sebelumnya. 
Kita bisa saja memilih untuk tidak melalui masalah yang ada didepan mata, tapi apakah kita bisa tahu apakah masalah itu yang dapat mendatangkan perubahan bagi kehidupan kita? Bisa jadi malah masalah-masalah itu yang mampu merubahkan kita menjadi lebih dewasa. 
Manusia ngga akan pernah bisa mengetahui rancangan Tuhan. RancanganNya adalah misteri. Yang bisa kita lakukan adalah melakukan apa yang didepan mata dan selesaikan dengan baik, selanjutnya biar Tuhan yang bekerja dalam hidup kita. Itulah yang dinamakan dengan berproses.
Dalam Yakobus 1 ayatnya yang ke-3 jelas dikatakan : "....... bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.", so?? Apalagi yang kita ragukan tentang masalah-masalah kehidupan?? Jalani dan selesaikan dengan baik, dan lihatlah apa yang akan terjadi keesokan harinya^^



"Ketika kita meminta kekuatan, Tuhan akan mendatangkan kelemahan, karena dari kelemahan itu kita bisa belajar untuk tetap kuat dan semakin kuat."
^MyQuote^
Y

Tuhan Yesus Memberkati Kamu dan Aku Y

Tidak ada komentar:

Posting Komentar