1Yohanes 3 : 1
"Lihatlah,
betapa besarnya kasih yang dikaruniakan Bapa kepada kita, sehingga kita disebut
anak-anak Allah ,dan memang kita adalah anak-anak Allah. Karena itu dunia tidak
mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia."
Pernahkah
kalian berada pada posisi yang menghimpit kita untuk melakukan hal yang salah?
Atau keadaan yang kita tahu itu salah tapi kita tetap melakukannya??
Aku
pernah loo.. Malah mungkin bisa dibilang sering, heheheh... :p
Bersekolah di sekolah Kristen ngga
membuat aku berperilaku layaknya orang Kristen. Pas jaman sekolah dulu yang
namanya Camilla ini nakalnya bukan main. Mungkin kalo ada temenku atau yang
kenal aku lagi baca blog ini pasti lagi manggut-manggut sambil bilang "wuahh..kalo
bandel mah elu mbah-nya broo..", wakakakak =D Yang namanya nyontek
pake gaya apa aja uda pernah aku lakoni, berantem, escape dari kelas, escape
dari sekolah, di scorsing, bobok nyenyak di kelas (ni dia yang paling
demeenn :p), omong kotor dari yang biasa sampe yang paling jahat sekalipun
pernah keluar dari mulutku, semua itu uda jadi konsumsiku sehari-hari sejak aku
di bangku SMP-SMA. Di lain sisi, aku aktif banget loo ikut pelayanan di Gereja
tempat aku beribadah yaitu GKI Ngagel. Ada 2 hal ekstrim disini. Ketika aku
berada di Gereja, aku aktif melayani. Tapi ketika aku di sekolah, aku aktif
melakukan dosa. Kalo aku mau dikategorikan dalam Personality Disorder mungkin
aku akan tergabung dalam orang yang ber-kepribadian ganda (wakakakak..lebhay
banget niii...).
Orang-orang banyak bertanya padaku,
"Kamu melakukan kedua hal itu, apa nda sadar kalo itu saling
bertentangan??". Jawabannya adalah : aku amat sangat menyadarinya.
Lihat! Menyadarinya. Berarti ada unsur kesengajaan didalamnya. Dan
ketika aku menjalani itu semua, aku juga sering kali diposisikan hampir tidak
naik kelas, hampir tidak lulus ketika ujian Nasional SMA dan dibuang (alias
tidak diterima) di sekolah SMA yang aku tuju.
Aku
menganggap bahwa posisi-posisi yang menghadapkan aku pada ketakutan-ketakutan
itu (ketika hampir tidak naik kelas dan lain-lain), Tuhan lagi menegur aku. Aku
sadar kalo perilaku-ku salah dan ngga sesuai yang Tuhan mau, tapi aku ngga
berhenti melakukannya. Aku sudah nyaman untuk melakukan dosa. Seringkali ketika
kita mau keluar dari kebiasaan yang buruk itu selalu ada saja yang menggagalkan
kemudian hal itu yang membuat kita kembali jatuh lagi, lama kelamaan kita akan
capek dan menyerah pada dosa.
Heyy..! Sadarrrr....Si jahat emang benci banget
lihat kita bangkit dari kejatuhan kita looh.. Pasti segala cara dia pake supaya
kita capek berusaha. Bisa dari ejekan-ejekan dari teman, cibiran-cibiran
"sok suci loe","sok agama", "sok-sok'an", dan
lain-lain yang si jahat pake untuk melunturkan iman kita. Otomatis kalo kita
nyerah sama kedagingan kita,capeknya kita, si jahat bakal bersorak-sorai dan
ketawa liat kelakuan kita broo..
Jadi anak Allah bukan hal yang mudah. Banyak
cobaan yang pasti menghadang kita. Tapi yakinilah dan percayalah bahwa kita
berada pada suatu komunitas pertemanan (atau geng) yang sekarang ini bukanlah
tidak disengaja loh.. Tuhan punya rencana atas diri kita. Tuhan mau kita jadi
terang ditengah kegelapan. Seperti pada ayat yang kita baca di awal yang
mengatakan bahwa dunia tidak mengenal kita, dunia tidak memahami kenapa kita
mau hidup kudus, karena dunia TIDAK mengenal ALLAH.
"....Karena itu dunia tidak
mengenal kita, sebab dunia tidak mengenal Dia."
Nah
tugas kita adalah memperkenalkan Allah kepada dunia. Hanya memperkenalkan saja
koq, mudaah..karena setelah kita melakukan bagian kita (memperkenalkan Allah
pada dunia), Allah yang akan melakukan bagianNya.
"Kenapa harus
memperkenalkan Allah??"
Karena Allah
adalah satu-satunya Juruselamat yang telah memberikan jaminan keselamatan dan
hidup kekal pada kita. Jadi kalo kita ingin keluarga, teman, sahabat, kerabat
kita juga ikut selamat maka yang harus kita lakukan adalah mengenalkan Tuhan
Yesus ke dalam hidup mereka.
"Jadilah terang di antara kegelapan"
^MyQuote^
Tuhan
Yesus memberkati kamu dan aku^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar